Iman itu bagaikan pepohonan. Jika ia baik, maka
apapun yang dihasilkannya baik. Pohon yang baik, dedaunannya rimbun.
Cabang-cabangnya kokoh hingga ke ujung-ujung rantingnya. Teduh dan kokoh
untuk bernaung. Tak hanya itu, buahnya pun cepat ranum. Enggan setiap
ulat merusak daging buahnya. Jika berbuah lebat, tampilannya indah
memikat dan rasanya lezat.
Begitulah iman. Bagi setiap kita yang
menjaganya, hanya ada kebaikan dan kebaikan yang dihasilkan. Baik bagi
diri sendiri, maupun orang lain. Persis seperti 3 kebaikan di antara
kebaikan-kebaikan yang terdapat bagi orang-orang beriman, yang pernah
Rasulullah saw sabdakan kepada Abu Hurairah RA.
“Siapa yang
beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah berkata baik atau diam.
Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah memuliakan
tetangganya. Dan Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir,
hendaklah memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Saudaraku,
pagi ini telah baikkah pohon iman kita? Niatkanlah berkata baik pada
siapapun. Jika tidak, maka lidah yang kelu untuk berucap, itu lebih
baik.
Mungkin sebelum berangkat kerja pagi ini, saat membuka pagar
rumah, kita berpapasan dengan para tetangga. Sapalah mereka dengan
hangat dan senyuman berseri-seri. Maka, meski pagi tampak mendung dan
dingin, sapaan kita, senyuman kita insya Allah akan menghangatkan serta
mencerahkan hari mereka.
Atau, jika hanya bocah SD dengan seragam
merah putih yang sempat kita temui saat bentangan pagar disibakkan,
tetaplah berikan sapaan dan senyuman terbaik. Ingat, karena pohon yang
baik tak pernah memilih-milih orang yang hendak bersandar di batangnya,
bernaung di cabang serta ranting dedaunannya dan menikmati buah
lezatnya.
Begitu juga saat tamu berkunjung, berbuat baiklah. Layani dengan pelayanan terbaik.
Seandainya mereka berkunjung dengan beban masalah bertumpuk-tumpuk, dengarkanlah dan bantulah semampunya. Mungkin pada saat itu masalahnya tak kan terselesaikan oleh kita seluruhnya, namun sikap kita yang baik, bersabar mendengarkan, itu sudah sangat membantu.
Seandainya mereka berkunjung dengan beban masalah bertumpuk-tumpuk, dengarkanlah dan bantulah semampunya. Mungkin pada saat itu masalahnya tak kan terselesaikan oleh kita seluruhnya, namun sikap kita yang baik, bersabar mendengarkan, itu sudah sangat membantu.
Karena saat
orang sedang mendapat masalah yang berat, mereka butuh dukungan. Dan
mendengarkannya dengan baik dan sabar, adalah awal terbaik dalam setiap
dukungan.
Saudaraku, mari memulai pagi dengan pohon iman yang
baik. Selamat bekerja dan beraktivitas. Semoga Allah mudahkan mewujudkan
keimanan kita dengan kebaikan-kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar